Time in a mirror

*RENUNGAN JUM'AT:* _"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: *"Kami telah beriman"*, sedang mereka tidak diuji lagi?"_ _"Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."_ *(QS. Al-Ankabut: 2-3)* Ikhwan fillah,.. Bagi orang2 yg beriman, hidup ini adalah *_ujian_*, apapun kondisi dan situasinya. Sungguh,  ujian terberat adalah ketika kita terkena musibah, menderita dan nestapa, *TETAPI* ujian yg lebih berat lagi adalah ketika kita diuji dg berlimpah kesenangan, kekuasaan, popularitas dan kemudahan. Karena sungguh, banyak manusia yg lulus ketika diuji dg penderitaan, tetapi sedikit yg lulus ketika ia diuji dg berbagai kesenangan dan kebahagiaan. Maka, Ukuran mulia atau tercela-nya manusia *BUKAN* karena kaya atau miskin, bahagia atau derita, berkuasa atau jelata. *TAPI* bergantung p

*RENUNGAN JUM'AT*: _"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kpdmu, dg sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa & buah2an. Dan berikan berita gembira kpd orang2 yg sabar."_ (QS. Al-Baqarah, 2:155) Maka, hari ini kita menyaksikan atau bahkan mengalami sendiri bagaimana dahsyatnya sebuah musibah: banjir, longsor, gunung meletus, kecelakaan, atau bahkan tiba2 terpisahkan dg orang2 yg dicintai. Musibah adalah sesuatu yg mutlak akan dialami oleh manusia, baik secara kelompok maupun perorangan. Dan setiap musibah mengandung pesan: sebagai sarana ujian, sarana peringatan atau bahkan sebagai azab. Namun bagi seorang mukmin, apapun bentuknya musibah itu: akan dihadapi dg keimanan, shg yg ada baginya adalah kebaikan. Sehingga Alloh akan menghapus kesalahan & dosa bagi mereka yg sabar menghadapi musibah. _"Sungguh mengagumkan (sikap) orang yg beriman, dan itu tidak terjadi selain pada orang beriman._ _Jika ia menerima kebahagiaan ia bersyukur, maka it

*RENUNGAN JUM'AT* Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa _Tsa'labah bin Hatim_ adalah sahabat Nabi yang amat miskin, lalu datang pada Nabi Saw mengadukan tekanan ekonomi yg dialaminya dan memohon dido'akn agar Alloh memberikan rezeki yg banyak. Semula Rasulullah menolak dg halus: _"Ya Tsa'labah, qalillun tuthiqu syukrohu khairun, min katsirin laa thutiq_ _(Wahai Tsa'labah, sedikit harta yg mampu kau syukuri adalah lebih baik daripada banyak harta yg tidak mampu kau syukuri)"_ Tetapi Tsa'labah mendesak, dan akhirnya Nabi mendo'akan supaya Alloh Swt melimpahkan kekayaan kepadanya. Tetapi ternyata, setelah ia kaya raya: ia lupa diri dan tidak sempat lagi beribadah kepada Alloh SWT dan sibuk mengurus bisnisnya. Bahkan ketika turun perintah zakat, Tsa'labah menolak bayar zakat. Nabi berkata: _"celakalah Tsa'labah"._ Nabi murka dan Alloh pun murka: sehingga menjadi _asbabun nuzul_ turunnya Quran Surat At-Taubah 75-78: _"

*RENUNGAN JUM'AT* Sesungguhnya, prosesi ibadah haji yg sebentar lagi akan dilaksanakan oleh saudara2 kita se-iman di tanah suci Mekah Al Mukaromah, adalah merupakan rekontruksi perjalanan Nabi Ibrahim A.S. yg memilih untuk berangkat menuju Alloh SWT. Ketika Alloh bertanya, dalam Surat At-Takwir ayat 26: _“Maka kemanakah kamu akan pergi?”_ (QS 81:26) Nabi Ibrahim menjawab sebagaimana diabadikan dalam Surat As-Shofat ayat 99: _“Dan Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”_ (QS 37:99). Ikhwan fillah,... Panggilan untuk kembali kepada Alloh SWT, sesungguhnya tidak hanya ditujukan kepada Nabi Ibrahim AS saja, tidak hanya ditujukan kepada para jemaah haji saja, tetapi juga ditujukan kepada kita semua. Alloh memanggil kita untuk sejak kini kembali ke jalan-Nya. Tetapi ketika Alloh bertanya dengan pertanyaan yg sama kepada kita: _“Maka kemanakah kamu akan pergi?”_ Kita, seringkali tidak punya jawaban yang jela